Minggu, 31 Oktober 2010 | By: Kelompok 3

Hubungan antara Ikhwan dan Akhwat

Assalamualaykum :)
Gimana kabar hati kalian? Gimana kabar iman kalian? Semoga baik-baik saja dan selalu dalam lindungan Allah SWT yaa :) Amiin
langsung aja yaaa..
hayoo apa yang ada dipikiran kalian setelah membaca kata "Pacaran"? mungkin kata-kata ini sudah tidak asing lagi dimata para pembaca sekalian, apalagi yang sedang mencari status "berpacaran" ini atau istilahnya melajang. Yaa zaman sekarang pacaran adalah hal yang wajar dikalangan SMA ini, malah ada yang mengatakan bahwa tidak berpacaran tidaklah sreg, bukan begitu? tapi tahu tidak hukum orang berpacaran (utamanya untuk ikhwan dan akhwat remaja)?
Sebenarnya dalam Al-Qur'an sudah di jelaskan secara gamblang apa hukumnya.. mungkin, para pembaca sekalian kurang dapat memahami, mari kita dalami ayat-ayat berikut ini:
  1. “Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra’ : 32) 
  2. “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya (dari hal yang haram), yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya (dari yang haram)”. (QS. An-Nur: 30-31).
Dan mari kita tinjau juga Hadits-hadits berikut:

“Telah ditulis bagi setiap bani Adam bagiannya dari zina, pasti dia akan melakukannya, kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lidah (lisan) zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara qalbu berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluanlah yang membenarkan (merealisasikan) hal itu atau mendustakannya”. [HR. Al-Bukhoriy (5889) dari Ibnu Abbas, dan Muslim (2657) dari Abu Hurairah]

“Hati-hatilah kalian dari masuk menemui wanita”. Seorang lelaki dari kalangan Ashar berkata, “Bagaimana pendapatmu dengan kerabat suami?” Maka Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Mereka adalah kematian (kebinasaan)”. [HR. Al-Bukhoriy (5232), Muslim (2172), dan At-Tirmidziy (1171)]

“Jangan sekali-sekali salah seorang di antara kalian (kaum pria) berduan dengan seorang wanita, karena setan adalah pihak ketiganya”. [HR. At-Tirmidziy (2165), dan Ahmad (114). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Al-Irwa’ (6/215)]

“Andaikan kepala seseorang di cerca dengan jarum besi, itu lebih baik (ringan) baginya dibandingkan menyentuh seorang wanita yang tak halal baginya”. [HR. Ar-Ruyaniy dalam Al-Musnad (227/2), dan Ath-Thobroniy dalam Al-Kabir (486, & 487)] 

maka sudah jelas bagi kamu orang muslim, bahwa berpacarn itu hukumnya haram, karena dapat menjurus kepada zina dan hukuman bagi kamu orang muslim yang melakukan zina adalah ganjaran yang besar.
tapi, pernahkah terlintas dipikiran pembaca seperti, "loh? kalo misalnya ga pacaran ga bisa dapet jodoh dong?" atau "yaelah, gimana bisa nikah kalau pacaran aja belum", yaa, sangat wajar pertanyaan-pertanyaan seperti itu dilontarkan, berikut jawabannya..

1. Melalui perantara.
Upayakan memperluas pergaulan, tanya sana tanya sini, siapa gerangan yang bisa membantu Anda untuk mencarikan jodoh. Cari perantara yang reputasinya baik, seperti ustadz, guru, murobbi, dan orang-orang sholih lainnya. Jangan malu untuk mempromosikan diri bahwa ananda sedang mencari jodoh (apalagi ananda lelaki yang memang harus lebih agresif dalam mencari jodoh daripada perempuan). Namun saya tidak menganjurkan ananda untuk mengikuti biro jodoh atau mengikuti forum-forum gaul di internet, karena selain tidak selektif, juga belum tentu jujur apa yang ditampilkan oleh biro/media tersebut.


2. Mencari sendiri tanpa melalui pacaran.
Cara yang kedua ini mungkin sulit bagi sementara orang. Bagaimana bisa mencari jodoh sendiri tanpa melalui pacaran? Bukankah pacaran merupakan sarana untuk mengenal calon pasangan kita? Lalu dapatkah dijamin kita akan cocok dengan pasangan kita jika tidak melalui pacaran? Jawabannya adalah : bisa!. Bisa menikah tanpa pacaran dan bisa cocok sampai hayat di kandung badan. Nenek moyang kita telah mempraktekkan hal tersebut sejak lama dan terbukti cocok. Bahkan sekarang ini kita menyaksikan sendiri bahwa angkaperceraian semakin tinggi, justru ketika budaya pacaran menjadi umum dalam masyarakat kita. Ternyata pacaran tidak menjamin kecocokan dalam berumah tangga. Jadi, cocok atau tidaknya kita dengan pasangan bukan karena pacaran, tetapi karena kesiapan untuk menerima pasangan kita apa adanya. Walau tidak pacaran, tetapi hati dan mental kita lebih siap (ikhlas) untuk menerima kekurangan dari pasangan, maka rumah tangga kita akan langgeng sampai akhir hayat. Sebaliknya, walau pacaran bertahun-tahun tapi ternyata mental dan hati kita tidak siap menerima kekurangan pasangan, maka pernikahan akan mudah bubar dalam waktu yang singkat.

Cara mencari sendiri tanpa pacaran adalah dengan cara ‘menembak’ (langsung mengutarakan keinginan untuk menikahi orang yang kita taksir). Contohnya adalah ketika Khadijah ra meminta Nabi Muhammad saw untuk menikahinya. Cara ini biasanya didahului dengan mencari informasi tentang orang yang akan kita “tembak” tersebut. Cara mencari informasinya bisa melalui teman akrabnya, gurunya, dan orang-orang terdekat dengannya. Cara yang ditempuh harus smooth (halus), sehingga tidak terkesan terlalu agresif. Lalu dilanjutkan dengan memberikan sinyal kepada orang yang kita taksir tersebut apakah ia siap untuk kita ajak menikah. Kalau sinyalnya positif, maka kita bisa menyampaikan hasrat kita kepadanya. Bisa melalui perantara atau bisa juga langsung mengutarakan kepadanya. Kalau diterima alhamdulillah dan kalau pun ditolak jangan sakit hati.
Baik cara pertama maupun kedua yang Anda lakukan, prinsipnya jangan pernah berputus asa untuk mencari jodoh dengan cara-cara yang Islami. Sediakan juga waktu khusus untuk mencari jodoh (mis: sepekan dua kali atau sebulan tiga kail) dengan cara silaturahim ke perantara atau untuk mencari info orang yang kita “tembak”. Iringi upaya kita mencari jodoh dengan doa dan sholat tahajud yang intens. Buktikan kepada Allah SWT bahwa Anda memang sungguh-sungguh mencari jodoh. Insya Allah, jodoh itu akan datang kepada Anda. “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh mencari jalan-jalan Kami, niscaya Kami akan tunjukan jalan-jalan tersebut ” (QS. 29 : 69).

Iyaa, itu jawaban-jawaban dari pertanyaan yang tadi. So, nikah itu ga harus pacaran dulu kaan? Tetap istiqomah :)


sumber: http://www.eramuslim.com/konsultasi/motivasi/hukum-berpacaran.htm

 
Assalamu'alaikum.wr.b


kawan-kawan.. alhamdulillah hari ini saya masih di beri kesempatan buat memposting hal yang sangat "klise".... saat sedang asyik-asyiknya ana browsing, ana menemukan sebuah tulisan dari seorang ikhwan di sebuah blog tetangga. Persilahkan saya untuk memposting disini.


antum-antumnna.. mari baca puisi yang ditujukan buat ikhwan-ikhwan di luar sana (termasuk saya)
bismillahhirahman nirrahim

Jadi Ikhwan jangan cengeng
Dikasih amanah pura-pura ngantuk..
Nyebutin satu persatu kerjaan biar dikira sibuk..
Afwan ane sakit..
Afwan ane capek.. Afwan PR ane numpuk… Afwan cucian ane numpuk..
Afwan ane banyak kerjaan, kalo nggak selesai bisa dituntut..
Afwan ane ngurus anu ngurus itu jadinya suntuk..
Terus dakwah gimana? digebuk?
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit dengerin lagunya edcoustic..
udah gitu yang nantikanku di batas waktu, bikin nyelekit..
Ke-GR-an tuh kalo ente melilit..
Kesehariannya malah jadi genit..
Jauh dari kaca jadi hal yang sulit..
Hati-hati kalo ditolak, bisa sakiiiittt…
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit SMSan sama akhwat pake Paketan SMS biar murah..
Rencana awal cuma kirim Tausyiah..
Lama-lama nanya kabar ruhiyah..
sampe kabar orang rumah..
Terselip mikir rencana walimah?
Tapi nggak berani karena terlalu wah!
Akhirnya hubungan tanpa status aja dah!
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Abis nonton film Palestina semangat membara..
Eh pas jatah ngisi halaqoh atau jadi mentor pergi entah kemana..
Semangat jadi penontonnya luar biasa..
Tapi nggak siap jadi pemainnya..
yang diartikan sama dengan hidup sengsara..
Enak ya bisa milih-milih yang enaknya aja..
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngumpet-ngumpet buat pacaran..
Ketemuan di mall yang banyak taman..
Emang sih nggak pegangan tangan..
Cuma lirik-lirikan dan makan bakso berduaan..
Oh romantisnya, dunia pun heran..
Kalo ketemu Murabbi atau binaan..
Mau taruh di mana tuh muka yang jerawatan?
Oh malunya sama Murabbi atau binaan?
Sama Allah? Nggak kepikiran..
Yang penting nyes nyes romantis semriwing asoy-asoy-gaannn. .
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Disuruh infaq cengar-cengir. .
Buat beli tabloid bola nggak pake mikir..
Dibilang kikir marah-marah dah tuh bibir..
Suruh tenang dan berdzikir..
Malah tangan yang ketar-ketir. .
Leher saudaranya mau dipelintir!
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Buka facebook liatin foto akhwat..
Dicari yang mengkilat..
Kalo udah dapet ya tinggal sikat..
Jurus maut Ikhwan padahal gak jago silat: “Assalammu’alaykum Ukhti, salam ukhuwah..khaifa haluq? Suka coklat?”
Disambut baik sama ukhti, mulai berpikir untuk traktir Es Krim Coklat ..
Akhwatnya terpikat..
Mau juga ditraktir secara cepat..
Asik, akhirnya bisa jg ikhtilat…
ya udah.. langsung TEMBAK CEPAT!
Akhwatnya mau-mau tapi malu bikin penat..
badan goyang-goyang kayak ulat..
Ikhwannya nyamperin dengan kata-kata yang memikat..
Kasusnya sih kebanyakan yang ‘gulat’..
Zina pun menjadi hal yang nikmat..
Udah pasti dapet laknat..
Duh.. maksiat.. maksiat…
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ilmu nggak seberapa hebat..
Udah mengatai Ustadz..
Nyadar diri woi lu tuh lulusan pesantren kilat..
Baca qur’an tajwid masih perlu banyak ralat..
Lho kok udah berani nuduh ustadz..
Semoga tuh otaknya dikasih sehat..
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Status facebook tiap menit ganti..
Isinya tentang isi hati..
Buka-bukaan ngincer si wati..
Nunjukin diri kalau lagi patah hati..
Minta komen buat dikuatin biar gak mati bunuh diri..
Duh duh.. status kok bikin ruhiyah mati..
Dikemanakan materi yang ustadz sampaikan tadi?
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat pendakwah akhlaknya kayak preman..
Makin bingung nyari teladan..
Teladannya bukan lagi idaman..
Hidup jadi abu-abu kayak mendungnya awan..
Mau jadi putih nggak kuat nahan..
Ah biarlah kutumpahkan semua dengan cacian makian..
Akhirnya aku ikut-ikutan jadi preman..
Teladan pun sekarang ini susah ditemukan..
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Diajakin dauroh alasannya segudang..
Semangat cuma pas diajak ke warung padang ..
Atau maen game bola sampe begadang..
Atau maen Futsal sampek waktus shubuhnya udah hilang..
Mata tidur pas ada lantunan tilawah yang mengundang..
Tapi mata kebuka lebar waktu nyicipin lauk rendang..
Duh.. berdendang…
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Bangga disebut ikhwan..hati jadi wah..
Tapi jarang banget yang namanya tilawah..
Yang ada sering baca komik Naruto di depan sawah..
Hidup sekarang jadinya agak mewah..
Hidup mewah emang sah..
Tapi.. kesederhanaan yang dulu berakhir sudah?
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dulunya di dakwah banyak amanah..
Sekarang katanya berhenti sejenak untuk menyiapkan langkah..
Tapi entah kenapa berdiamnya jadi hilang arah..
Akhirnya timbul perasaan sudah pernah berdakwah..
Merasa lebih senior dan lebih mengerti tentang dakwah..
Anak baru dipandang dengan mata sebelah..
Akhirnya diam dalam singgasana kenangan dakwah..
Dari situ bilang.. Dadaaahhh..
Saya dulu lebih berat dalam dakwah..
Lanjutin perjuangan saya yah…
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Nggak punya duit jadinya nggak dateng Liqo..
Nggak ada motor yaa halaqoh boro-boro..
Murabbi ikhlas dibikin melongo..
Binaan nggak ada satupun yang ngasih info..
Ngeliat binaan malah pada nonton tv liat Java Van Opera (JVO), eh, kebalik yo..
Ada pula yang tidur sambil meluk bantal guling bentuk si Komo..
Oh noo…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Akhi…
banyak sekali sebenarnya masalah Ikhwan..
Dimanapun harokahnya…
Dimanapun wajihahnya…
Akhi..
Di saat engkau tak mengambil bagian dari dakwah ini..
Maka akan makin banyak Ikhwan lain yang selalu menangis di saat mereka mengendarai motor..
Ia berani menangis karena wajahnya tertutup helm…
Ia menangis karena tak kuat menahan beban amanah dakwah..
Akhi..
Di saat engkau kecewa oleh orang yang dulunya engkau percaya..
Ikhwan-ikhwan lain sebenarnya lebih kecewa dari mu..
mereka menahan dua kekecewaan.. kecewa karena orang yang mereka percaya..
dan kecewa karena tidak diperhatikan lagi olehmu..
tapi mereka tetap bertahan..
menahan dua kekecewaan…
karena mereka sadar..
kekecewaan adalah hal yang manusiawi..
tapi dakwah harus selalu terukir dalam hati..
Akhi..
disaat engkau menjauh dari amanah.. dengan berbagai alasan..
sebenarnya, banyak ikhwan di luar sana yang alasannya lebih kuat dan masuk akal berkali-kali lipat dari mu..
tapi mereka sadar akan tujuan hidup.. mereka memang punya alasan..
tapi mereka tidak beralasan dalam jalan dakwah..
untuk Allah..
demi Allah..
mereka.. di saat lelah yang sangat.. masih menyempatkan diri untuk bangun dari tidurnya untuk tahajjud.. bukan untuk meminta sesuatu..
tapi mereka menangis..
curhat ke Allah..
berharap Allah meringankan amanah mereka..
mengisi perut mereka yang sering kosong karena uang habis untuk membiayai dakwah…
Akhi..
Sungguh..
dakwah ini jalan yang berat..
jalan yang terjal..
Rasul berdakwah hingga giginya patah..
dilempari batu..
dilempari kotoran..
diteror..
ancaman pembunuhan…
dakwah ini berat akhi..
dakwah ini bukan sebatas teori..
tapi pengalaman dan pengamalan… tak ada kata-kata ‘Jadilah..!’ maka hal itu akan terjadi..
yang ada ‘jadilah!’ lalu kau bergerak untuk menjadikannya. ..
maka hal itu akan terjadi..
itulah dakwah…
ilmu yang kau jadikan ia menjadi…
Akhi..
jika saudaramu selalu menangis tiap hari..
Bolehkah mereka meminta sedikit bantuanmu..?
meminjam bahumu..?
berkumpul dan berjuang bersama-sama…?
Agar mereka dapat menyimpan beberapa butir tangisnya..
untuk berterimakasih padamu..
Juga untuk tangis haru saat mereka bermunajat kepada Allah dalam sepertiga malamnya..
“Yaa Allah..
Terima kasih sudah memberi saudara seperjuangan kepadaku..
demi tegaknya Perintah dan laranganMu…
Kuatkanlah ikatan kami…”
“Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu.”
“Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar.”
“Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu.”
“Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong.
Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.
”Aamiin Allahumma aamiin”

sumber: http://terpaksabikinwebsite.wordpress.com/2010/06/30/renungan-buat-ikhwan-jangan-cengeng/


alhamdulillah... selesai juga posting ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi antum-antumnna sekalian.
sekian dulu yah

wassalamu'alaikum.wr.wb

First Post

Assalamualaykum :D

Alhamdulillah :)
Puji syukur kepada Allah, kami bisa membuat postingan pertama.
Sebenarnya, blog ini di buat untuk memenuhi nilai tugas mata pelajaran Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK), Tapi, niat kami membuat blog ini tidak hanya untuk tugas, tapi kami juga ingin berbagi ilmu kepada para pembaca sekalian, agar bisa lebih dekat dengan-Nya, Aamiin :)

Kami adalah Siswa dan Siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bogor.
untuk perkenalan liat post berikutnya yaaaaa :D



KAMI SAJIKAN BLOG INI BAGI KALIAN REMAJA-REMAJA YANG INGIN DEKAT DENGAN ALLAH SWT dan Agama-Nya
keajaiban-keajaiban islam, khususnya dalam kehidupan Remaja.



mari kita serukan ALLAHUAKBAR!!!!ALLAHUAKBAR!!!ALLAHUAKBAR!!!

LUAR BIASA KAWAN!!!!


sekian buat First Postnya yaaaaah....

next is "perkenalan pengurus blog"

Semoga Blognya Bermanfaat :)